Oleh : dr. Rifqi Fauzan Hakim
Gambar kartilago dan tulang penyusun hidung
- Hidung tersusun atas kartilago (tulang rawan) dan os (tulang), deformitas dapat terjadi pada kartilago-kartilago penyusun hidung
- Bagian ala nasi mayoritas tersusun atas jaringan lemak, saat melakukan rhinoskopi anterior dengan spekulum, carilah tempat fiksasi yang kuat
Gambar tulang dan cartilago penyusun septum nasi
- Ini adalah dinding medial dari hidung (septum nasi), yang akan membatasi lubang hidung kiri dan kanan
- Septum nasi tersusun atas kartilago septal, os vomer, dan os ethmoid. Deviasi septum dapat terjadi pada bagian kartilago septal
Gambar sisi lateral lubang hidung kanan (septum nasi dihilangkan)
- Vestibulum adalah area yang dilapisi kulit dan tumbuh rambut halus, sedangkan bagian cavum nasi dilapisi oleh mucosa
- Nares anterior disebut juga lubang hidung atau nostril dalam bahasa inggris
Gambar sisi lateral lubang hidung kanan (septum nasi dihilangkan)
- Perhatikan bahwa concha (turbinate dalam bahasa inggris) merupakan tulang yang menonjol dari dinding lateral cavum nasi, concha akan dilapisi oleh mucosa
- Dibalik concha terdapat lubang / pintu yang menghubungkan sinus paranasal dengan cavum nasi (lubang / pintu ini disebut meatus)
Gambar pembuluh darah, cabang-cabang dari plexus kiesselbach (septum nasi diangkat keatas)
- Perhatikan gambar diatas, septum nasi diangkat sehingga tampak dinding lateral dari cavum nasi
- Gambar diatas sesungguhnya ingin menunjukkan lokasi plexus kiesselbach atau yang disebut juga little area. Plexus ini berada di septum nasi bagian depan (perhatikan gambar dibawah ini)
Gambar pembuluh darah, cabang-cabang dari plexus kiesselbach
- Plexus kiesselbach terdiri atas A.ethmoidalis anterior dan posterior, A.labialis superior, A.sphenopalatina, dan A.palatina major
- Plexus kiesselbach ini sering menjadi sumber epistaksis, terutama pada anak-anak
Gambar pembuluh darah, cabang-cabang dari plexus kiesselbach
Rhiniskopi anterior menunjukkan area plexus kiesselbach
Gambar sinus paranasal
- Sinus paranasal terbagi menjadi sinus anterior (frontalis, maxillaris, ethmoidalis anterior) dan sinus posterior (ethmoidalis posterior dan sphenoidalis)
Gambar sinus, meatus, dan concha
- Meatus concha inferior menjadi muara bagi ductus nasolacrimal
- Meatus concha media menjadi muara bagi sinus anterior
- Meatus concha superior menjadi muara bagi sinus posterior
Gambar aliran mucus sinus menuju meatus
- Sinusitis dapat terjadi akibat 3 hal, diantaranya
- produksi mucus berlebih, misalkan akibat dari infeksi
- aliran mucus yang tidak lancar akibat meatus yang edem
- rusaknya mucosiliar transport, sehingga mucus tertimbun di sinus
- Pelan-pelan, coba pahami dan bayangkan gambar diatas, gambar tersebut ingin memperjelas pemahaman kita mengenai aliran lendir / mucus sinus ke meatus serta hubungan ductus nasolacrimal dengan cavum nasi
Gambar mucosa livid (bluish/kebiruan pada rhinitis alergi) dan concha edem disertai sekret serous
Gambar allergic crease, allergic salute, allergic shiners
Gambar mucosa normal, mucosa livid, mucosa hiperemis
Gambar x foto sinus paranasal posisi waters
Social Media